Minggu, 03 April 2016

Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Daun Teh Kering

2


MENENTUKAN TRAYEK PH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI DAUN TEH
Nama :
1. Feby Fristya (16)
2. Goldyna Septania(17)
3. Imora Kamul(18)

Kelas 11 IPA 2
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
Maret 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkatnya yang memberikan kami kekuatan untuk menyelesaikan laporan ini yang telah diberikan kepercayaan oleh Bu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru kimia di sekolah kami.
Dalam pelaksanaan pembuatan laporan ini, peneliti ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada:
- Bu Elizabeth Tjahjadarmawan yang memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang dapat membantu penulis menyelesaikan laporan ini.
- Seluruh anggota kelompok praktikum ini yang telah bersama-sama menyelesaikan praktikum ini maupun pembentukan laporan ini.
- Semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan maupun praktek kami.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi peneliti berikutnya.


Jambi, 3 April 2016


TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami daun teh pada larutan uji asam, netral, dan basa.


MANFAAT
Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing - masing.

TEORI SINGKAT
Indikator adalah asam lemah yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi:
Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat asam maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kiri yaitu HIn sehingga terlihat warna 1. Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat basa maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan yaitu In- sehingga terlihat warna 2. Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat netral maka setimbang sehingga tidak terjadi pergeseran dan warna tidak mengalami perubahan.

METODE
Alat dan Bahan:
·        Daun teh kering (100 gr)
·        Air (250 ml)
·        Botol Kaca
·        Kertas
·        Karet Gelang
·        Larutan uji masing-masing 3 sdm
o   HCl
o   CH3COOH
o   NaCl
o   Al2(SO3)4
o   Air hujan
o   Indikator
o   Air mineral
o   Air deterjen
o   Na2CO3
o   NaOH


CARA KERJA


HASIL PENGAMATAN
Foto larutan uji dengan indikator:

Tabel trayek warna dan pH


Perhitungan nilai Ka indikator

Nilai Ka indikator dapat dihitung dengan rumus:


Melalui persamaan diatas dilakukan perhitungan sebagai berikut:


DISKUSI  DAN PEMBAHASAN

     Indikator daun teh ternyata lebih sesuai di gunakan pada larutan yang basa. Hal ini berdasarkan trayek pH yang diperoleh dari hasil eksperimen karena selisih pH antara netral ke basa lebih besar dari pada selisih pH netral ke asam.
     Indikator alami daun teh dapat di gunakan sebagai indikator karena dapat berubah warna sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk suatu larutan apakah bersifat asam atau basa. Selain itu sifat daun teh yang mengandung zat tanin dan asam tanat juga juga menjadi alasan daun teh menjadi salah satu indikator alami.
 Nilai Ka Indikator 1.574405 x 10-3 menunjukkan bahwa indikator daun teh kering merupakan asam lemah.


                                          KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan :
1.    Trayek indikator alami dari daun teh kering. Menunjukkan perubahan warna :
COKLAT MUDA – COKLAT TUA
2.    Trayek pH (perkiraan) :
6,2 – 6,9
3.    Daerah di bawah pH adalah daerah asam : 1,9
Daerah di atas pH adalah daerah basa : 14,0
4.    Ka yang diperoleh (metode pendekatan) :
1.574405 × 10 ^-3

SARAN

1. Perbedaan warna antar larutan sangat tipis sehingga perlu diperhatikan mendetail.
2. Pengukuran dengan pH meter harus hingga pH meter tidak berubah lagi angkanya supaya hasil lebih akurat.
3. Kegiatan praktek sebaiknya dilakukan cepat karena zat bisa terkontaminasi asam basa di udara .
4. Perhitungan nilai Ka sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi sehingga bisa menghasilkan nilai yang tepat


KATA PENUTUP


     Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami bu Elizabeth Tjahjahdarmawan, dan kepada teman-teman yang membantu proses pembuatan laporan ini. Kami mengerti bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena ini kami berharap kedepannya laporan ini dapat bermanfaat bagi peneliti berikutnya maupun pembaca.

Jambi, 3 April 2016


DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media



Pembuat dan design blog : Imora
Penulisan laporan : Feby,Goldyna,Imora
Kameramen :  Imora

Related Posts:

2 komentar:

  1. Group, pH max jika pada Kw normal suhu 25 OC adalah 10 pangkat-14 sehinga pH max nya 14.
    Saran: Jika menginsert pic klik bagian XLARGE sehingga tampilan pic lebih besar dan warna indikator mudah diamati.
    Mohon diperbaiki.
    Tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. pH sudah di perbaiki jadi 14 baik pada tabel maupun perhitungan Ka indikator dan kesimpulan,pic udah dijadikan x-large. Trims. Salam kimia 😊

      Hapus